Buku Media dan Identitas: Stereotipe, Beban Representasi, dan Politik Identitas menelusuri bagaimana media menjadi arena utama tempat identitas dibentuk, dinegosiasikan, dan dipertarungkan. Dalam dunia yang semakin dikuasai oleh citra dan algoritma, media tidak lagi sekadar menyampaikan informasi, tetapi menciptakan cara pandang tertentu terhadap kelompok sosial—siapa yang dianggap “normal”, “asing”, “cantik”, atau “bermasalah”. Lewat lensa teori budaya dan komunikasi kritis, buku ini memperlihatkan bagaimana stereotipe bekerja: menyederhanakan keragaman menjadi citra-citra tetap yang menguntungkan sebagian pihak dan merugikan yang lain.
Lebih jauh, buku ini menyoroti politik identitas sebagai medan perebutan makna di tengah kekuasaan wacana dan ekonomi media. Identitas tidak hadir sebagai sesuatu yang tetap, melainkan hasil dari proses simbolik yang terus dinegosiasikan—antara yang dominan dan yang tersisih, antara pasar dan kesadaran diri. Melalui pembacaan kritis terhadap berita, film, dan media sosial, Media dan Identitas menunjukkan bahwa perjuangan untuk representasi yang adil bukan hanya tentang tampil di layar, tetapi tentang siapa yang memiliki kuasa untuk mendefinisikan realitas. Buku ini menjadi refleksi penting bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana media membentuk cara kita melihat diri sendiri dan orang lain di dunia yang semakin sarat dengan citra.













Reviews
There are no reviews yet.